Jika Anda membaca artikel ini, kemungkinan besar Anda sedang mencari tahu contoh SEO off page yang tepat untuk situs Anda. Nah, sebelum itu, kita kenalan singkat dulu dengan pengertian SEO secara umum.
Sesuai singkatannya, SEO atau Search Engine Optimization secara harfiah berarti Optimisasi Mesin Pencarian. SEO muncul sebagai salah satu solusi terbaik dalam persaingan untuk mengiklankan produk atau jasa di situs web, agar dapat ditemukan di mesin pencarian seperti Google, Bing, Yahoo, dan sebagainya.
Logikanya, makin tinggi peringkat situs di mesin pencarian, maka akan semakin mudah ditemukan di mesin pencarian. Makin mudah ditemukan artinya makin banyak pengunjung atau traffic ke situs, dan berujung pada makin banyaknya keuntungan yang diperoleh.
Jadi, sederhananya SEO merupakan semua aktivitas untuk meningkatkan traffic sebuah situs, dengan memaksimalkan mesin pencarian.
Daftar Isi
2 Jenis Optimasi SEO
Proses untuk meningkatkan traffic tentu saja tidak semudah yang dibayangkan. Salah satu faktor utama adalah mesin pencarian yang dipakai. Saat ini, persaingan SEO terberat terjadi di mesin pencarian Google. Dengan sistem penilaian, persyaratan, dan algoritmanya, Google memastikan para pelaku SEO untuk bermain sesuai koridor yang diinginkannya.
Optimasi mesin pencarian dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yakni SEO on-page dan off-page. SEO on-page merupakan proses optimasi elemen dari dalam halaman web. Elemen yang dimaksud antara lain meliputi keahlian, otoritas, dan kepercayaan, mengoptimalkan tagar judul, dan menulis artikel yang bagus.
Di artikel kali ini, kita tidak akan membahas tentang on-page SEO, karena kita hanya akan membahas contoh SEO off page.
Pengertian SEO Off Page
Nah, apa itu SEO off-page dan apa saja contoh SEO off page?
“SEO off-page,” sederhananya merupakan aktivitas optimasi yang dilakukan dari luar halaman situs, untuk memengaruhi peringkat pada halaman hasil mesin pencarian.
Secara umum, ada beberapa hal yang perlu dilakukan pada SEO off-page. Selain upaya meningkatkan peringkat di mesin pencarian, SEO off-page sangat memfokuskan diri pada pembentukan persepsi pengunjung situs. Persepsi tersebut meliputi popularitas, kualitas, relevansi, kepercayaan, dan otoritas situs.
Pentingnya SEO Off Page
Para pelaku SEO sering dibuat pusing oleh algoritma dan faktor pemeringkatan mesin pencarian (khususnya Google) yang terus berubah. Meski begitu, banyak yang masih yakin bahwa relevansi konten, tingkat kepercayaan, dan otoritas yang dihasilkan dari praktik SEO off-page, masih sangat efektif dalam menaikkan peringkat situs.
Menurut hasil wawancara tim Pick Year dengan Endar Julian, SEO Analyst yang berkecimpung di bidang jasa SEO website, dijelaskan bahwa faktor-faktor SEO off-page masih memiliki bobot lebih dari 50 persen dalam proses pemeringkatan situs.
Contoh SEO off page
Berikut adalah beberapa contoh SEO off page yang umumnya dilakukan oleh para blogger dan praktisi SEO untuk mengoptimasi situsnya.
1. Backlink
Backlink ibarat kata adalah jantung dari contoh SEO off page. Hal ini dikarenakan mesin pencarian masih menjadikan backlink sebagai salah satu indikasi utama penentuan kualitas konten tautan.
Tidak heran, jika situs yang memiliki banyak backlink berkualitas, peringkatnya pasti lebih baik ketimbang situs saingan yang hanya punya sedikit backlink.
Menurut tipenya, link atau tautan dapat dibedakan atas 3 jenis, yakni tautan natural, tautan manual, dan tautan yang tercipta sendiri.
- Tautan natural artinya tautan yang diberikan secara editorial, atau bukan oleh pemilik situs. Misalnya, seorang blogger olahraga menambahkan tautan yang mengarah ke situs produk olahraga favoritnya.
- Tautan manual, merupakan jenis tautan yang dibuat secara manual, atau memang sengaja dibuat untuk menarik pengunjung melalui tautan, ke situs. Misalnya, postingan yang meminta pengunjung mengunjungi situs, atau meminta influencer membagikan konten Anda.
- Jenis tautan ketiga adalah yang sengaja dibuat dan disebar ke berbagai direktori online, forum, tanda tangan komentar blog, atau siaran pers dengan menggunakan anchor text atau keyword tertentu. Praktik ini merupakan contoh SEO off page yang tidak disukai oleh mesin pencari, dan banyak diterapkan oleh SEO black-hat. Jika ingin diterapkan, sebaiknya berhati-hati.
2. Listing Business
Cara berikutnya dalam contoh SEO off page adalah mendaftarkan bisnis atau usaha Anda di bisnis serupa. Misalnya, jika bisnis Anda memiliki niche travel, maka Anda dapat mendaftarkan bisnis Anda di situs seperti Traveloka, Tripadvisor, Pegipegi, dan sebagainya.
3. Google My Business
Salah satu fitur yang sangat membantu dalam praktik SEO off-page, berasal dari Google sendiri, yakni Google My Business. Aplikasi ini merupakan fitur listing bisnis milik Google, yang dapat dimanfaatkan untuk mendaftarkan bisnis apa pun. Karena milik Google, sudah pasti jika mendaftarkan situs di Google My Business, tingkat keterpaparan situs Anda di mesin pencarian akan meningkat. Singkatnya bisnis anda akan muncul di Google Maps dan menjadi lebih stand out di pencarian Google.
Optimasi Google Maps atau Google Business sendiri hingga hari ini menjadi salah checklist yang wajib dilakukan saat optimasi website.
4. Brand Mention
Teknik brand mention merupakan salah satu contoh SEO off page yang terbukti cukup berhasil. Tujuannya antara lain meningkatkan brand awareness terhadap bisnis Anda. Contoh Brand Mention adalah penyebutan merek atau tautan situs di media massa dan media sosial, baik oleh pembawa acara maupun influencer.
5. Ulasan Pelanggan
Pembeli biasanya akan tertarik membeli dari suatu toko apabila toko tersebut memiliki ulasan yang bagus dari pembeli terdahulu. Teknik ini pun banyak diterapkan dalam contoh SEO off page.
Umumnya, cara ini dilakukan dengan memberikan kolom komentar pada situs, sehingga pembaca dapat tertarik mengunjungi situs Anda, setelah membaca komentar atau testimoni dari pengunjung situs sebelumnya.
Media promosi online dan situs marketing Anda dapat dimanfaatkan untuk tujuan ini. Misalnya, di kolom ulasan milik Google My Business atau situs listing bisnis Anda.
Rekomendasi Tools SEO Off Page
Setelah mengulas contoh SEO off-page di atas, ada baiknya jika kita sedikit mengulas beberapa tools efektif untuk SEO off-page:
- Google Ads: Google Ads menyediakan banyak sekali fitur yang akan memudahkan Anda dalam menerapkan SEO off-page. Mulai dari peningkatan traffic, marketing, hingga pencarian keyword untuk SEO.
- Moz: Tools ini dapat digunakan untuk membaca statistik dan merancang strategi yang tepat. Moz sangat ahli dan lengkap dalam menyediakan data yang akan sangat berguna dalam menerapkan SEO off-page agar tepat sasaran.
- Ahrefs: Tools ini sangat penting dalam proses link building. Banyak pelaku SEO sangat mengandalkan situs ini karena akurasi dan kompleksitas penyajian datanya. Tools ini memampukan Anda untuk melakukan riset kata kunci relevan, membandingkan peringkat situs Anda dengan situs kompetitor, menyarankan kata kunci relevan, bahkan dapat memantau backlink yang sedang kita kelola.
Kesimpulan
Demikian artikel tentang penerapan dan contoh SEO off page ini. Sebagai ringkasan, kami menyarankan agar Anda mengombinasikan kedua metode SEO tersebut, jika ingin memaksimalkan pemeringkatan situs yang Anda kelola.
Selain itu, maksimalkan pula semua metode dan tools SEO off-page yang telah dipaparkan di atas. Pilih yang paling relevan dan sesuai dengan waktu, budget, dan kemampuan Anda. Semoga beruntung!