Salah satu cara untuk mengenal lebih dekat budaya Melayu Kalimantan Barat adalah dengan mengunjungi rumah adat Melayu Pontianak, yang merupakan salah satu destinasi wisata andalan di ibu kota provinsi ini. Kalimantan Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang luar biasa. Salah satu budaya yang mendominasi di provinsi ini adalah budaya Melayu, yang telah berkembang sejak zaman kerajaan hingga kini.
Rumah adat Melayu di Pontianak adalah sebuah bangunan megah yang berdiri di Komplek Perkampungan Budaya, Jalan Sutan Syahrir, Kota Pontianak. Bangunan ini dibangun pada tahun 2003 dan diresmikan pada tahun 2005 oleh Wakil Presiden RI saat itu, Jusuf Kalla. Bangunan ini memiliki luas sekitar 1,4 hektar dan memiliki berbagai ruangan dengan fungsi yang berbeda-beda, seperti ruang pustaka, ruang budaya, ruang pertemuan, dan lain-lain.
Rumah adat tersebut tidak hanya menjadi tempat wisata, tetapi juga menjadi tempat musyawarah Majelis Adat Budaya Melayu (MABM), yang berperan dalam menyelenggarakan berbagai event budaya Melayu di Kalimantan Barat, seperti Festival Seni Budaya Melayu. Rumah adat ini juga menjadi saksi bisu dari sejarah dan perkembangan budaya Melayu di Kalimantan Barat, yang memiliki nilai filosofis dan estetis yang tinggi.
Mengenal Rumah Adat Melayu Pontianak
Rumah adat Melayu Pontianak adalah rumah panggung atau berkolong, yang memiliki tiang-tiang tinggi sekitar dua sampai dua setengah meter. Ini sesuai dengan kondisi cuaca di daerah itu dan tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Tinggi tiang penyangga rumah juga melambangkan derajat atau kedudukan seseorang dalam masyarakat. Semakin tinggi tiang penyangga rumah, semakin tinggi pula derajat atau kedudukan pemilik rumah.
Berdasarkan bentuk atapnya, rumah adat Melayu Pontianak memiliki bentuk atap lipat kajang (rumah dengan atap curam) yang berbentuk segitiga dengan tinggi kira-kira 30 derajat. Bentuk atap ini memiliki fungsi untuk menyaring udara panas agar tidak terperangkap di dalam ruangan rumah tersebut. Selain itu, bentuk atap ini juga melambangkan keagungan dan kemuliaan Allah SWT.
Posisi bangunan rumah adat Melayu di Pontianak tegak lurus menghadap jalan raya yang disebut dengan Rumah Perabung Melintang. Hal ini menunjukkan bahwa pemilik rumah adalah orang yang terbuka dan ramah terhadap tamu atau pengunjung. Di bagian bawah rumah terdapat kolong yang cukup tinggi, yang biasanya digunakan sebagai tempat menyimpan barang-barang atau hewan peliharaan.
Khusus untuk ornamen bangunan rumah adat Melayu Pontianak merupakan perpaduan dari ornamen-ornamen dari keraton-keraton yang ada di Kalimantan Barat, seperti Keraton Kadriyah, Keraton Sintang, Keraton Ketapang, dan lain-lain. Ornamen-ornamen ini meliputi ukiran kayu, ukiran batu, ukiran emas, ukiran perak, dan lain-lain. Ornamen-ornamen ini menggambarkan keindahan dan kekayaan budaya Melayu Kalimantan Barat.
Fasilitas Umum di rumah adat Melayu
Rumah adat Melayu Pontianak tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur dan ornamen bangunan, tetapi juga menawarkan berbagai fasilitas dan aktivitas wisata yang menarik. Anda bisa pergi ke rumah adat Melayu di Pontianak dengan menyewa mobil di Rental mobil murah Pontianak. Berikut adalah beberapa lokasi wisata rumah adat Melayu yang dapat dikunjungi:
Ruang Pustaka
Di ruang ini, pengunjung dapat melihat koleksi buku-buku yang berisi kajian budaya dan sejarah Melayu Kalimantan Barat, seperti sastra, adat, seni, agama, dan lain-lain. Pengunjung juga dapat membaca atau meminjam buku-buku tersebut secara gratis.
Ruang Budaya
Di ruang ini, pengunjung dapat menyaksikan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan budaya Melayu, seperti pertunjukan tari, musik, teater, dan lain-lain. Pengunjung juga dapat berinteraksi dengan para seniman atau pelaku budaya yang ada di sana.
Ruang Pertemuan
Di ruang ini, pengunjung dapat mengikuti berbagai acara yang diselenggarakan oleh MABM atau pihak lain, seperti seminar, diskusi, workshop, dan lain-lain. Pengunjung juga dapat menyampaikan pendapat atau saran terkait dengan budaya Melayu.
Restoran
Di bagian bawah rumah adat Melayu, terdapat restoran yang menyediakan menu kuliner khas Melayu Pontianak, seperti ikan asam pedas, ikan bakar, boto ikan tenggiri, pepes ikan kemangi, cah pakis, ayam bakar pandan, opor ayam kampung, sambal petai ikan asin, umbut kelapa, rebung, botok, lecak, pajri nanas, dan lain-lain. Restoran ini juga di dekorasi dengan nuansa Melayu yang kental.
Taman
Di sekitar rumah adat Melayu Pontianak, terdapat taman yang dihiasi dengan bunga-bunga yang tertata rapi. Taman ini juga dilengkapi dengan air mancur yang indah dan bersih. Taman ini cocok untuk bersantai atau berfoto-foto.
Kesimpulan
Rumah adat Melayu di Pontianak adalah salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berada di Kalimantan Barat. Di sini, pengunjung dapat menyelami budaya dan sejarah Melayu Kalimantan Barat yang kaya dan menarik. Pengunjung juga dapat menikmati berbagai fasilitas dan aktivitas wisata yang disediakan di rumah adat tersebut. Rumah adat Melayu Pontianak adalah tempat yang tepat untuk mengenal lebih dekat budaya Melayu Kalimantan Barat.
Baca Juga: Rekomendasi Wisata Anak di Jakarta yang Wajib Dikunjungi
